'' semalam,
aku berdiri di tanah airku,
menanti nasib untuk menyebelahi aku,
walau kota ini berdebu,masih terlakar senyuman di wajah kami,
dinding ini tidak semegah kota kamu,
tapi ini syurga bagi aku..
hari ini,
setelah setitik darah mengalir,segumpal daging hancur,
mereka hujani kami dengan roket yang buta matanya,
musnah bumi tempat kami berpijak,
aku berlari menyelamatkan diri,
dalam dakapan ibuku,
aku dapat melihat,mendengar dan merasai,
erti sebuah kebebasan,
apa dosa kami,
saudara - saudaraku tersadai di tengah-tengah jalan,
kanak-kanak kaku putih di dalam rumah,
putus semua anggota badan anugerah tuhan,
hanya tuhan dapat mendengar jeritan mereka,
Hamas,
kau pelindung dan pejuang kami,
bawalah kami,lari jauh dari yahudi,
wahai kau yahudi,
pergilah kau dari tanah kami,
kami tak punya apa,
bahagia belum pasti menanti kami,
maut sahaja membuka pintu untuk aku,
hentikanlah segala hadiah yang kau turunkan dari langit,
tiada daya untuk kami menahannya,
bumbung bertuah kami telah kau curi,
aku dalam dakapan ibuku,
berlari-lari menuju ke sana,
aku lemparkan pandangan ke langit,
satu cahaya di atas ku,
bunyinya nyaring tidak terkata,
api membara menuju aku,
aku rasa hayatku sampai di sini,
titik noktah bagi perjalanan ini,
aku peluk erat ibuku,
setitik air mata jatuh ke tanah airku,
lafazkan kalimah syahdu,
mengucapkan selamat tinggal kepada kamu,
kerna aku tahu tiada esok untuk aku.....''faisal
13/1/09
Tuesday, January 13, 2009
the Jewish, the Hamas and the Palestine
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment